Tiru Soekarno, Mega Akan Genjot Kebudayaan Nasional

Jakarta - Megawati punya cara jitu untuk meningkatkan penghargaan akan kebudayaan nasional. Dia akan meniru program ayahnya, Soekarno yang mempunyai Trisakti untuk kebudayaan.

"Saya akan menjalankan satu dari tri sakti yang telah dibuat Soekarno yaitu kepribadian di bidang kebudayaan, kita harus bisa menampilkan seni kita sendiri yang makin terpuruk," kata Mega dalam dialog dengan budayawan di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2009).

Mega menjelaskan, kebudayaan nasional, bila tidak dilindungi akan semakin terpuruk. "Untuk itu perlu perlindungan yang mengikat seperti UU HAKI," tambahnya.

Mega juga menyampaikan kurangnya jangka waktu untuk mengurus kebudayaan. Di mana seorang presiden terbatas term yang hanya diberi waktu hanya 5 tahun.

"Padahal kita punya visi dan misi. Visi itu panjang, tidak hanya dalam jangka waktu 5 tahun tetapi bisa dalam waktu 50 tahunan," tambahnya.

Misalnya, pada zamannya Soekarno dicanangkan pembangunan semesta, lalu pada zamannya Soeharto ada GBHN.

"Untuk itu kita harus bisa menangkal hal tersebut dengan kembali meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk nasionalisme kita dengan demikian kita bisa menangkal setiap kebudayaan yang masuk ke negara kita," tambahnya.

0 komentar: